Bismillaah..
1 nov 09
Masih dalam rangkaian wiken di tangerang, ahad ini ternyata kadafi sekeluarga mau pergi ke bekasi menengok saudara yang menyelenggarakan aqiqah-an anaknya.
Awalnya saya tidak mau ikut karena pengen bersenang2 saja santai2 di rumah (meskipun bakal home alone he..) nonton tv,tidur,ngenet apply2 kerjaan&rencananya mw menyelesaikan sedikit kerjaan kantor kemaren yg belum kelar (utk poin yg t'akhir,rencana lho ya..klo ga maless :p).
Tapi apalah daya,ternyata rayuan saya ditolak sama mama-nya kadafi,,
hikZ..beliau minta saya ikut juga menemaninya.
So,Bekasi here i come.. (halah :p)
Perjalanan tangerang-bekasi cukup jauh,,tapi karena lagi hari libur jadinya ndak macet alias alhamdulillaah lancar bangets (as if traffic in jabodetabek is always like this,ngareeep).
Setibanya di Bekasi,ketika hampir sampai di depan rumah yg punya hajatan,di pinggir jalan sebrang rumah, saya melihat seorang pria berbaju gamis dengan celana ngatung (isbal ya istilahnya?cmiiw) dan berjenggot cukup lebat sedang bersama beberapa orang anak kecil. Dia berusaha memegangi&menghindarkan anak2 itu dari mobil kami yang sedang melewati jalan tersebut untuk parkir.
Saat itu saya berpikir,wah anak pria tsb banyak juga ya,sepertinya "keluarga besar".
Setelah parkir,saya&kadafi's family turun utk masuk ke rumah yang dituju. Setelah bertemu&bersalam2an (heeeh..ini nih salah satu bagian yg bikin saya males ikut2 acara yg bertemu dg banyak org ky gini),kami dipersilakan makan (nah klo bagian yg ini saya suka he..). Pada saat makan itulah saya melihat pria dg banyak anak tadi lagi. Oh,rupanya beliau salah satu tamu (atau mungkin malah saudara?) di acara tersebut.
Pada sesi makan2 itu juga saya berkesempatan melihat istrinya. Seorang perempuan berusia sekitar 30an mungkin,yg mengenakan gamis tanggung selutut berwarna merah&hitam+celana dan burqo yg juga berwarna hitam. Sepertinya beliau juga bercadar tapi pada saat itu cadarnya tidak dipakai (mungkin karena sedang di dalam rumah). Beliau terlihat agak sibuk karena mondar-mandir di antara orang2, sepertinya ikut membantu2 yg punya hajatan.
Selesai makan,acara dilanjutkan dengan pembacaan QS.Yasiin (jgn protes bilang itu bid'ah sama saya ya,,wong bukan saya yg punya acara kq he..) tapi saya tidak ikutan karena saya memutuskan keluar rumah,duduk di garasi samping,habis di dalam rumah gerah&penuh orang. Kadafi&mom plus dua sepupu kecil saya yg lain (rafi yg pintar&adikny si imut fara..fara ya bukan rafa,,rafa mah anaknya cinta pitri he..) juga bergabung duduk di luar. Nah,seperti pada umumnya,klo ada beberapa anak kecil ngumpul,pastilah mereka bermain& menggelar mainan2 yg mereka bawa.
Pada saat itu, saya juga melihat anak2 pria tadi dan wow semua anaknya ternyata ada sekitar 5/6 orang dan masih kecil2 semua,,yg paling besar seorang perempuan yg mungkin usianya belum lulus SD...
Yang menjadi perhatian saya terhadap anak2 itu adalah mereka main sendiri,,,
maksud saya,mereka main saja sembarangan di teras depan rumah itu tanpa ada abi/ummi yg menemani atau mengawasi mereka.
Yang paling kasihan adalah anak mereka yang paling kecil,,,
seorang anak perempuan yg mungkin baru berumur 1thn,kucel,tidak berbaju&hanya memakai celana pendek..sepertinya dia tidak berbaju karena gerah,,
terlihat bintik2 merah biang keringat di sekitar dadanya...
Dia datang menghampiri sepupu2 kecil saya&permainan2ny,sepertinya hendak ikut bermain..
Yah tapi seperti biasa,si bungsu kadafi mana mau berbagi mainan sm org lain apalagi yg tdk dia kenal meskipun mainan tsb sedang tdk dia pakai :p
jadilah anak kecil tsb hanya bisa maju mundur mendekati mainan2 itu..
Anak kecil tsb lalu dihampiri oleh kakak perempuannya yg paling besar yang sepertinya "bertanggung jawab" untuk mengasuh si bungsu...
Ah,,,
terus terang saya sebal melihat mereka..
Maksud saya,saya sebal melihat anak2 itu ditelantarkan maen sendiri ga jelas tanpa ada yang mengawasi dan si kecil yang belepotan seperti tidak terurus,,,
saya sebal melihat si kakak yg harus menggantikan tugas sang ummi menjaga adik yang paling kecil yg tentu saja tidak sama kemampuannya dengan orang dewasa..
Saya tau,memang ada mekanisme dalam keluarga besar yg menerapkan pola asuh berantai,,,
maksud saya,karena sang ibu memiliki banyak anak,maka terjadi pembagian tugas seperti anak pertama bertanggung jawab pada anak yg kedua,anak kedua b'tgg jwb pd adikny yaitu anak yg ketiga,dan begitu seterusnya...
Saya juga tau,mengasuh adik adalah salah satu wujud bakti anak membantu orang tua..
Tapi,,,
menurut saya,seseorang (atau mungkin lebih tepatnya sepasang suami istri) yg memang b'komitmen tdk membatasi jumlah anak mereka,seharusnya juga b'komitmen dlm tanggung jawab mengurus buah2 hati (kan lebih dari 1 he..) mereka...
Mungkin bisa dgn m'bagi tugas antara abi&ummi,,
abi b'tgg jwb mengasuh sp2 saja di antara ank2 mereka&bgitu juga ummi..jadi tgg jwb mengasuh tdk hanya menjadi kewajiban ummi yang sangat mungkin akan kewalahan.
Lalu,terkait mekanisme asuh berantai,menurut saya sah2 saja asalkan hanya utk hal2 yg sepele yg bukan primer tanggung jawab orang tua..
1 komentar:
beuh... like this... udh lama bgt aku ga baca tulisan kyk gini. ringan tapi dalem, hahaha...
eh ngrasa ga tuh gaya nulisnya makin lama udh makin terasah lho :)
and also, kyknya ketebak deh kmu udh (hampir) siap utk nikah. Aku... masih jauh lah kesiapannya, hehehe...
Gmn ga masih jauh, maen melulu... :hammer
-herika-
Posting Komentar