Rabu, 06 Januari 2016

Puisi (basi?)

Bismillaah,

Dipost engga dipost engga dipost deh bismillaah he..
Liat tanggal draftnya udah dari bulan Agustus tahun lalu tapi ragu mau posting karena malu
Ga sengaja beberapa hari lalu kebaca dan jadi ketawa-tawa sendiri sekaligus heran koq ternyata bisaaa ya nulis-nulis kaya gitu hihi
Oke, karena sekarang pas baca udah bisa sambil menertawai diri sendiri jadi diposting deh :)

****************************************************************************

Bismillaah,

Sebenernya pengen posting mengenai beberapa pengalaman & kejadian pas liburan ke bali kemarin, tapi karena panjang kali lebar dan masih males nulisnya jadi re-write puisi (kalau bisa dianggap sebagai puisi :p) aja deh yang ringkes he..
Tadinya mau buat blog sendiri khusus puisi karena maluuu kalo ada yg baca --"
Tapi karena males (again) registrasi2 dan bla2 jadilah nekat nulis di sini aja yah (semoga ga diketawain)
Ada beberapa yang ditulis pada waktu yang berbeda, tapi kayanya penyebabnya sama #eh :p
Here we go :)

------------------------------
Pergi

yang pergi meninggalkan
bolehkah diartikan tidak menginginkan ?
mungkin terlalu berat untuk diperjuangkan
atau
mungkin tidak terlalu berharga untuk diupayakan
------------------------------
Kita

kita meniti takdir yang bersinggungan
namun sepertinya tidak saling bersilangan
maka kerelaanlah yang harus dikedepankan
karena masa depan berwujud beribu kemungkinan
------------------------------
Lurus

aku, hanya ingin meluruskan niat hati
karena yang suci tidaklah terkotori
tidak tercampuri
------------------------------
Kata

banyak kata yang terukir
sungguh diluar kebisaan dan kebiasaan
karena hanya kata dapat menyatakan makna
karena dalam nyata sungguh sering tampak berbeda
------------------------------
 Aku,

terjerat perasaanku sendiri
bukan pada perasaanmu,
yang pastinya akupun tidak tahu
------------------------------
Prasangka

bila setengah hati menduga
hanya membuat setengah hati merana
lalu kenapa tidak berlaku nyata saja?
dan detik yang terus detak
mungkin saja meninggalkan angan yang tak berbekas kenangan..
------------------------------
 Biasa

ingin menghapus jejakmu
berdiri seperti biasa tidak ada apa-apa
tidak perlu mengartikan segala tanda dan pertanda
tidak perlu takut dan waspada
kecuali jika nyata berbicara
yang pengharapannya pun seolah tidak ada
------------------------------