Minggu, 30 Oktober 2016

Jejak Langkah: Lombok – Gili Trawangan – Bali (Day 2 in Gili)

Hari ke-2 di Gili Trawangan pagi2 udah nungguin sunrise di depan dermaga deket Hotel Ombak. Jadi karena pulau Gili Trawangan ini cukup kecil jadi kita bisa dengan mudah mengunjungi spot-spot untuk melihat sunrise dan sunset dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Kalau mau lihat sunset bisa dari sisi pulau di sekitar Hotel Ombak Sunset (hotel yang ada ayunan super hits itu lho yang sampe bikin emak ane ngajak ke Gili he..) sedangkan kalau mau lihat sunrise bisa dari sisi pulau yg ada Hotel Ombaknya. Dan gara-gara nulis ini gw baru sadar betapa cerdasnya si grup Ombak ini memilih lokasi hotelnya, iya jadi si Hotel Ombak dan Ombak Sunset itu satu grup hotel. Hotel Ombak yang sudah ada lebih dulu berlokasi di sisi timur pulau yang strategis untuk melihat betapa syahdunya sunrise sedangkan Hotel Ombak Sunset, seperti namanya yang ada kata sunsetnya, berlokasi di sisi barat pulau yang sangat cocok untuk melihat indahnya sunset ditemani icon ayunan yang super hits ituu :)


Hello Sunrise :)

Mommy & Sunrise, both are sooo beautiful :)


Candid by Mommy, satunya belum siap gaya satunya sibuk poto2

Three of Us :) *yg satu masih bobo :p*

Behind The Scene of Sunrise Photo Sessions hihi (sebenernya poto ini mau nunjukkin bentuk utuh dermaganya he..)


Dan ini adalah sunrise pas Des 2014, latar pegunungan yang sama tapi posisi sunrise-nya berbeda, benar2 menunjukkan adanya rotasi & revolusi bumi *halaaah


Setelah puas poto-poto eh liat sunrise, gw & lil bro coba lari pagi keliling pulau Gili Trawangan setelah mengantar Mommy balik ke penginapan. Niatnya sih ngelilingin pulau utuh satu kali putaran tapi apa daya khawatir waktunya ga cukup karena hari itu kita juga rencana mau snorkling jadi kita cuma lari ga sampe setengah keliling deh (alesan mau snorkling padahal larinya capek juga :p).

Lets run lil Brooo (harusnya tulisan bajunya Run Beach Run yeuh :p)



Mau lari ke mana Mbak, awas nabrakk :p

Accidentally found place with beautiful silhoutte to take photo


Just couldn't pass the beautiful place without any photo, so lets swing babyyy :D

 Awas tibooo
*maapkan cameo di belakang & botol yang numpang eksis :p

Lagi mikirin apa Broo :p


Pas perjalanan pulang dari lari sekalian cari-cari penyewaan perahu plus snorklingnya. Berhubung kita akan cabut dari Gili hari itu juga jadi kita akhirnya memutuskan untuk sewa kapal sendiri yang ga sharing dengan orang lain demi mengejar waktu pulang. Jadilah kita dapat penyewaan perahunya agak mahal yaitu seharga 600 ribu kalo ga salah waktu itu dan untuk sewa peralatan snorkling masih nambah bayar lagi sekitar 50 ribu per orang. Cuma yang agak menyebalkan waktu itu adalah 50 ribu untuk sewa peralatan snorkling itu ternyata hanya untuk life jacket, google, dan snorkel tapi belum include fin alias kaki katak, baru kali ini gw nemu penyewaan alat snorkeling yang kaya gitu, keknya di sana serba mahal dan serba komersil hiks

Four of Us, ready for snorkeling :)
*except Mommy yang jagain kapal aja di atas

Ada model jaman kapan nih ya ga kuat gayanyaa :p

Perahu yang disewa ternyata bottom-glass boat jadi bisa liat pemandangan bawah laut dari kapal J



Terdampar kegirangan setelah snorkeling :D

Imho, pemandangan bawah lautnya masih lebih bagus Sabang karena di Sabang lebih banyak ikannyaaa, sedangkan untuk pasir & air hampir sama antara Sabang & Gili untuk putih lembut & jernihnya. Di sini yang agak beda mungkin karang biru yang ditunjukin sama abang perahunya pas snorkeling tapi menurut gw sih ga terlalu extraordinary karena jumlahnya juga ga terlalu banyak dan kalo ga salah pernah liat juga yang seperti itu di Pahawang. Oya pas di salah satu spot snorkeling si abang perahunya nunjukkin dari bottom-glass kalo ada kura-kura di bawah kapal, tapi gw pribadi sih ga keliatan terlalu jelas karena posisi kura-kura nya ada di dasar pasir dalem laut yang kedalamannya sekitar 10 meter, entahlah emang ada beneran ada atau abangnya yang cuman becanda he..
Selesai snorkling kita balik ke penginapan, bersih2, beres2 dan recananya langsung cabut ke dermaga untuk naik boat ke Bali. Tapi ternyata si Mamah masih pengen poto2 lagi dong di ayunaaaan karena yang kemarin sore belum puas dan belum ada poto pas siang, hadeuuh

 Mommy & Bro poto di ayunan siang2 bolong

Dari ayunan Ombak Sunset langsung buru-buru ke dermaga untuk naik kapal cepat ke Bali, iya kami memutuskan untuk ke Bali dengan menggunakan kapal cepat dari dermaga di Gili Trawangan langsung ke Pelabuhan Padang Bai di Bali dengan bentuk kapal seperti ini

 Kapal Cepat dari Gili Trawangan ke Pelabuhan Padang Bai di Bali

Dan pengalaman naik kapal cepat ini menjadi salah satu pengalaman yang paling tidak terlupakan! Kenapa?? Karena sebagai anak rantau antara pulau sumatera & pulau jawa yang udah ratusan kali nyebrang selat sunda naik kapal baik itu kapal Ferry maupun kapal cepat, belum pernah gw ngerasain penyebrangan seperti kali ini yang begitu “goyang” begitu mendebarkan yang membuat beberapa dari kita sampai menggunakan life jacket yang ada di bawah kursi saking buat jaga-jaga kalau terjadi apa-apa :( Penyebrangan begitu “goyang” karena ombak sangat besar akibat kombinasi dari hujan deras, angin kencang dan air yang mulai surut karena hari sudah mulai sore. Jadi saran aja kalau mau nyebrang ke Bali dari Gili Trawangan menggunakan kapal cepat sebaiknya jangan terlalu sore yaa. Oya lama penyebrangan sekitar 2.5-3 jam dan kita sampai di Padang Bai Bali sekitar jam 5 sore


Alhamdulillaah masih bisa sampai di Padang Bai, dan itu kayu dermaga terlihat setinggi jendela kapal yang menunjukkan air sedang surut