Sabtu, 16 Maret 2019

Pernikahan Syar'i di Bandar Lampung

Bismillaah,

Holaa, apa kabarnyaaa? masih ada ga ya yang berkunjung ke blog ini hihi, soalnya yg punya blognya aja jarang mampir apalagi nulis #upss dan sekalinya nulis mau nulis pengalaman pernikahan syar'i di kota Bandar Lampung sekitar pertengahan tahun lalu (2018). Yah walaupun udah agak telat, siapa tau kalau ke depannya ada yang perlu info pernikahan syar'i di Bandar Lampung, informasi dari tulisan ini bisa bermanfaat insyaAllah, so here we gooo :)

Oya di tulisan ini insyaAllah akan ada informasi mengenai:
- Gedung B PKOR Bandar Lampung untuk acara resepsi (Pak Anca: 0821 86552553)
- Kursi, tenda, blower, dll by Norma Decoration (Bu Norma: 0813 79119997)
- Catering by Nugraha (Bu Siska: 0819 57237548)
- Dekor by Dekadi (Mbak Deka: 0821 77669696)
- Rias & Baju Pengantin by Ummu Nova (Ummu Nova: 0852 69558833)
- Fotografi by Diafragmafahmi (Mas Fahmi: 0821 75943483)

GEDUNG
Menikah kemarin tepatnya bulan Juli 2018, ga lama setelah Lebaran Idul Fitri karena memang mau mengejar menikah di bulan Syawal yang insyaAllah sunnah :). Dari dulu cita2 pengennya resepsi di rumah saja tapi setelah dipikir2 kalau di rumah waktu "dipajangnya" akan sangat lama dari pagi sampe sore dan banyak menabrak waktu sholat jadilah berubah pikiran untuk resepsi di gedung. Setelah muter-muter beberapa gedung seperti gedung PTP, gedung Sumpah Pemuda PKOR, gedung C PKOR, akhirnya pilihan jatuh ke Gedung B PKOR karena ukurannya yang cukup luas tapi harga sewanya cukup terjangkau yaitu Rp. 5,5 juta saja dari pagi sampai sore (sekitar jam 3) tapi untuk lantai 1 saja (kalau 2 lantai sewanya jadi 11jt). Cukup murah memang tapi yang perlu dipertimbangkan dari gedung ini adalah harga tersebut hanya harga gedung plong saja alias kosong belum dengan kursi, panggung, blower, sound system, dll (pesan terpisah ke penyedia lainnya). Oya untuk pengurus gedung ini bisa dengan Pak Anca yang nomornya tertera di atas yaa. Ada cerita ketika sudah mendekati tanggal resepsi dikabarin sama Pak Anca bahwa untuk listriknya perlu dilakukan semacam "LOS" gitu apa detailnya juga kurang paham dan karena hal tsb jadi nambah deh 750rb hiks, tapi si los itu beda dengan genset yaa, jadi karena ada los ini pas pemasangan genset sempet agak2 ribet jadinya tapi alhamdulillaah akhirnya genset bisa terpasang juga karena pas di akhir resepsi pas udah tinggal sesi foto kita mantennya aja eh si genset ini kepake karena tiba2 listrik padam, alhamdulillaah yah ga matinya pas di tengah-tengah resepsi fiuuh..

  Penampakan Depan Gedung B PKOR (ada 2 pintu masuknya)

 Bagian Dalam Gedung B PKOR

 Ada Lantai Atas Tapi Tidak Dipakai

KURSI, TENDA, BLOWER
Jadi acara kemarin ada 2 hari, yaitu Akadnya hari Jum'at di sekitar rumah dan Resepsi hari Sabtu di gedung. Untuk acara di rumah perlu tenda dan kursi, serta di gedung perlu kursi juga sama blower (karena gedungnya ga ada AC). Nah untuk keperluan ini pesennya ke Bu Norma dan alhamdulillaah pengerjaannya bagus. Untuk tenda pengerjaanya cepat dan rapih serta tendanya bersiiih walaupun pesennya cuma tenda yang standard (200rb/unit ukuran sekitar 3x3m) dan alhamdulillaah banyak yang komen tendanya bagus dan bahkan ada yang nanya juga sewanya dimana he.. trus untuk kursi di rumah pesan 100 dan untuk di gedung pesan 400 kursi (biar tamunya pada makan sambil duduk ga berdiri hihi). Trus untuk blower pesan 6 kalau ga salah dengan harga 350rb/unit sama pesan AC juga untuk di panggung 2 unit yang harganya kalau ga salah sama deh 350rb/unit juga (kalau ga salah yaa, lufaa wkwk maapkeuun). Oya pesan kursi untuk tamu vip juga 10 kursi tapi kemarin ada beberapa yang agak kotor sedikit dan minta dibersihkan dulu eh trus tapi kursinya pas resepsi juga ga kepake karena ga ada yang mau dispesialkan duduk di situ wkwk

Penampakan Tenda di Depan Rumah setelah Akad (kursinya udah ga ada he..)


CATERING
Dari awal si Mamah udah ngusulin catering Nugraha ini karena pernah makan di kondangan temennya trus ngerasa enak dan cocok trus udah diincer deh kalau mau ada acara pakai catering ini wkwk dan alhamdulillaah kesampaian deh. Kantornya Nugraha lumayan deket juga sama rumah, yaitu di gang Pelita 2, ancer-ancernya adalah gang setelah Yussy Akmal dan Jaya Bakery Royal, agak tricky sih nyari gang ini karena lumayan ga mencolok he.. Untuk rasa si Nugraha ini insyaAllah ga nyesel lah dan pelayanannya juga enak, ditanyain macem-macem juga dijawab dengan enak serta pas diskusi ke gedung juga tim-nya mengakomodir dengan baik permintaan kita (karena kita minta ruang makan vip jadi ada 2, masing-masing untuk laki-laki/ikhwan dan perempuan/akhwat). Untuk menu ada beberapa pilihan paket, trus makanan kalau masih ada sisa dari resepsi dibungkusin rapi untuk dibawa pulang sama yang punya acara resepsi dan kemarin bahkan sampai alat masaknya boleh dipinjem untuk dibawa pulang karena sisa makanannya masih buanyaaak, memang sempet agak kelebihan sih pesennya karena khawatir kurang eh malah kebanyakan he..

DEKOR
Dekor setelah muter-muter akhirnya pakai Dekadi, lumayan pertengahan ga terlalu mahal kaya Mulia tapi alhamdulillaah lumayan bagus terutama karena ada lantai kacanya hihi. Kalau dekor aja tanpa lantai kaca waktu itu 18jt (termasuk pelaminan mini di rumah, rias kamar pengantin, dan bunga mobil pengantin) sedangkan dengan lantai kaca nambah 3jt lagi tapi alhamdulillah worth paying karena banyak yang pakai lantai kaca itu untuk poto2 hihi. Sebenernya salah satu fungsi lantai kaca itu juga sebagai pemisah area ikhwan dan akhwat, dan alhamdulillaahnya yang banyak poto-poto di lantai kaca itu adalah keluarga atau pasangan suami istri insyaAllah. Btw Dekadi juga kooperatif untuk diskusi dan merancangkan konsep dekor dan layout yang sedemikian rupa membuat area ikhwan dan akhwat tidak bercampur termasuk panggung yang diberi 3 tangga yaitu masing-masing di sisi kanan dan kiri dan 1 di tengah, supaya alur salaman bisa tidak tabrakan antara ikhwan dan akhwat he..

Pelaminan Mini di Rumah
 
Ada yang Berpose di Lantai Kaca di Malam Sebelum Resepsi hihi

Isi Dalamnya Lantai Kaca, Bunga-Bunga :)

Dekor Pelaminan di Gedung


RIAS & BAJU PENGANTIN
Jadi ceritanya ketemu dengan rias dan baju pengantin ini cukup unik, karena secara ga sengaja orang tua perias ini adalah dulu yang juga merias Mamah ketika menikah (masyaAllah yaa bisa pas bgt gitu alhamdulillaah). Periasnya namanya Ummu Nova (Ummu emang nama aslinya bukan Ummu yg artinya ibu he..) yang awalnya direkomendasiin sama salah satu galeri peminjaman baju nikah (Nuo Lambra) sebagai perias yang syar'i (karena waktu itu nanya2 pengen nyari sewa baju dan perias yang syar'i). Trus dikasih nama ig-nya dan di situ ada alamatnya, pas mendengar alamat itu Mama langsung curiga jangan-jangan sama dengan tempat perias Mama dulu karena alamatnya mirip dan bener aja ketika disamperin taraaa rumah yang sama dengan tempat tinggal perias Mama ketika nikah dulu he.. Trus Ummu Nova alias Mbak Opa ini juga menyewakan baju walimah syar'i yang begitu dilihat langsung jatuh hati karena memang syar'i, bagus dan yang paling penting adalah pas di badan, ga kekecilan dan ga kegedean, pokonya passs dan alhamdulillaah masih baru juga hihi

 


Minggu, 07 Januari 2018

Jejak Langkah: 21 Hari Travelling di Eropa & Maroko (H14 – Granada Spanyol part 1)


Bismillaah,


Lets start tulisan berseri 21 Hari Travelling di Eropa & Maroko dimulai dariiii GRANADA yeaay :D 

Kenapa mulai nulisnya dari Granada di Spanyol yg which was day 14 from the journey? Karena kota ini bisa dibilang the most favourite city versi saya dari seluruh kota/negara yang dikunjungi dalam perjalanan ini and people say to start with something easy, and for me what I like the most should be easy to do :)

Oya sebelum menghabiskan waktumu yang berharga untuk membaca tulisan yang cukup panjang ini wahai para pencari informasi jalan-jalan, berikut sekilas ringkasan mengenai tulisan ini:
- Tiket bus ALSA rute Malaga - Granada
- Naik taksi di Granada
- Tiket masuk Al-Hambra menggunakan Granada Card 

 

Perjalanan ke Granada (Senin, 24 April 2017)
Waktu itu berangkat ke Granada dari Malaga (keduanya sama-sama ada di Spanyol) yang berjarak sekitar 125 km yang ditempuh selama sekitar 1.5 jam dengan bus ALSA dengan tiket seharga € 16.32/orang dengan waktu perjalanan 16.30 – 18.15 dan on-time alhamdulillaah. Beli tiketnya online sekitar sebulan sebelum (perjalanan April beli Maret) di ALSA Web . Bus ALSA ini sepertinya jaringan bus dalam negeri Spanyol yang melayani rute antarprovinsi di Spanyol. Btw semua tiket dalam perjalanan 21 hari ini saya print di kertas buat jaga-jaga kalau ada moda transportasi yang tidak menerima e-ticket alias tiket yang ditunjukkan melalui layar handphone, waktu itu bus ALSA ini salah satu yang tiketnya harus diprint di kertas karena pengecekannya masih manual beda dengan Flixbus yang pengecekannya sudah melalui scannig QR Code jadi pakai e-ticket dari handphone tidak mengapa

Btw beli tiket yang perjalanan agak sore karena siangnya masih mau main dulu di Malaga he..dan karena saat itu bulan April which was spring time alias musim semi jadi waktu siangnya lebih lama. Di Granada waktu itu jam 9 malam baru sunset atau maghrib, jadi ketika jam 6 sore sampai di Granada matahari masih terang seperti jam 4 sore Indonesia hihi (itulah untungnya jalan-jalan di musim semi, selain cuaca sudah tidak sedingin winter dan bunga-bunga sudah mulai bermekaran, kita juga diuntungkan dengan waktu siang atau day length yang lebih lama jadi jalan-jalannya bisa lebih lama karena ngerasanya masih terang aja dan ga takut karena udah gelap he..) Btw bisa cek waktu sunset & sunrise di kota-kota di dunia di web ini, tinggal masukin aja nama kotanya dan pilih tanggalnya, better you know it especially when you go to 4 seasons country yang lama panjang siang & malamnya berubah-ubah cukup signifikan sepanjang tahun :)

Bus ALSA berangkat dari stasiun bus yang letaknya sangat berdekatan dengan stasiun sentral kereta di Malaga yang bernama Maria Zambrano dan stasiun kereta ini memiliki fasilitas loker untuk penitipan koper (nanti detailnya insyaAllah ditulis di bagian Malaga yaa). Bus ALSA memiliki fasilitas Wi-Fi di dalamnya dengan password yang tertempel di bagian depan dekat dengan kursi supir tapi kalau tidak salah ingat Wi-Fi nya tidak terlalu cepat koneksinya. Selain ada Wi-Fi ada juga layar di belakang tiap kursi penumpang semacam yang ada di pesawat tapi sayang sepertinya hampir semua content entertaimentnya berbahasa Spanyol wkwk. Karena tidak bisa menikmati Wi-Fi maupun layar jadinya saya menikmati pemandangan alam antara Malaga-Granada saja yang didominasi oleh hijaunya padang rumput, perkebunan olive alias buah zaitun, bunga-bunga kecil berwarna kuning, putihnya bukit-bukit batu dan pegunungan Sierra Nevada (?)   :)



Tiket Bus ALSA Malaga-Granada

 Pintu Samping Stasiun Kereta Maria Zambrano Malaga yg Terlihat dari Stasiun Bus Malaga 


 Suasana di Stasiun Bus Malaga (sorry for I don’t have proper pic) 



Pemandangan antara Malaga – Granada




Was it Sierra Nevada in the far away side?
 

Sesampainya di stasiun bus Granada kami segera mencari taksi untuk membawa kami ke Hotel yang sudah dibooking online juga via web booking.com nama hotelnya Antares yang berada di pusat old town Granada yang dekat dengan Al-Hambra. Btw harga taksinya lupa euy berapa tapi taksinya pakai argo dan kalo ga salah biaya dari stasiun bus antara € 5 - 10 dan diantar sampai depan hotel yang jalanannya ternyata cuma gang 1 jalur dan sepertinya tidak ada angkutan umum yang melintas sampai ke sana. Btw kalau naik taksi di negara yang bahasa aslinya bukan bahasa Inggris biasanya saya sudah capture nama dan alamat hotel di handphone (better kalau ada sekalian sekilas petanya) jadi nanti tinggal ditunjukkan ke supir taksinya walaupun supir taksi kami kemarin di Granada bisalah sikit-sikit bahasa Inggris he.. Sesampainya di hotel masih terang benderang padahal sudah hampir jam 7 pm kalau tidak salah dan di sepanjang jalanan dekat hotel banyak penjual makanan Halal, alhamdulillaah yeaaay :) . Senang banget ketemu makanan Halal dengan mudah seperti di Granada karena susyaaah banget cari makanan halal di Eropa, sekalipun sekiranya halal seperti kebab tapi mereka tidak memasang logo halal. 

Btw ada cerita menarik ketika baru tiba di Hotel Antares, ternyata hotel ini tidak memiliki lift padahal kami membawa 2 koper besar dan 2 koper kecil ditambah beberapa gembolan dan plastik sedangkan kamar ada di lantai 3 *apaaah jeng jeeeng* Ketika sedang kebingungan gimana cara bawa koper dan barang2 tsb tiba2 ada mas bule dan temannya mbak bule yang juga baru sampai di hotel tsb yang dengan baik hatinya menawarkan diri untuk bantu membawakan barang-barang kami padahal kami tidak saling kenal sebelumnya, belum pernah ketemu apalagi ngobrol dan sama-sama tamu di hotel tsb tapi mereka dengan sangat ringan tangannya membantu membawakan sampai lantai 3 bolak balik naik turun karena ada beberapa koper he..Dan sebegitu tibanya menaruh koper & barang2 di kamar mereka tidak minta apa-apa hanya ngobrol sebentar dan pergi begitu saja, masyaAllah alhamdulillah :)




Tampak depan stasiun bus Granada 



 Bus yang ditumpangi dari Malaga ke Granada



Suasana di Stasiun Bus Granada 



 Iklan Granada yg ada di stasiun bus, tapi kita ga ikutan tourist train ini he..




Pemandangan dari dalam Taksi, di sebelah kanan tampak bus dalam kota Granada 



 Bunga-bunga mawar merah yang merekah bermekaran di taman-taman jalanan utama Granada

 

Jalanan depan Antares Pension/Hotel Granada, cuma muat 1 mobil wkwk 



 Salah satu yang bikin senang di Granada yaitu tersedia banyak makanan Halal alhamdulillah :)



Tiket Al-Hambra
Tujuan utama ke Granada tentu saja ke Al-Hambra sebuah kompleks peninggalan Islam Andalusia yang terdiri dari istana Nasrid Palace, benteng Alcazaba dan taman Generalife. Tapi karena kita tiba di Granada sudah sore maka sudah diatur bahwa jadwal ke Al-Hambra adalah keesokan harinya. Btw untuk ke istana Al-Hambra ini bisa beli tiketnya online dengan petunjuk di web Al-Hambra (yang agak ribet prosesnya) atau beli online di website travel tour umum yang menawarkan paket wisata Al-Hambra beserta tour-guidenya (yang lebih mahal harganya) atau beli go-show di lokasi pintu masuk Al-Hambra yang sangat tidak disarankan karena tiketnya cepat sekali habisnya.. 

Btw saya sempat kehabisan tiket online di web resminya padahal ketika akan beli masih sebulan sebelum tanggal kedatangan hikss, mau beli tiket yg paket dengan tour guide mahal-mahal banget rata-rata di atas € 50/orang. Sampai akhirnya saya menemukan website resmi kota Granada dan ternyata menjual Granada Card di web ini yaitu kartu pass khusus wisatawan di Granada yang bisa dipakai untuk naik beberapa jalur bus, masuk ke beberapa museum dan yang paling terpenting bisa juga sebagai tiket sekali masuk ke Al-Hambra alhamdulillaah yeaaay :)

Granada Card untuk 3-days pass harganya € 37/orang, memang lebih mahal jika dibandingkan dengan tiket Al-Hambra saja yang hanya € 14/orang tapi jika dibandingkan dengan tidak bisa mengunjungi Al-Hambra padahal sudah sampai di Granada kan sediiih atau jika dibandingkan dengan tiket Al-Hambra ++ tour guide dll yang harganya bisa di atas € 50/orang, Granada Card ini masih worth to buy insyaAllah (btw belakangan saya agak menyesal juga ke Al-Hambra tidak menggunakan jasa tour guide ataupun sewa audio-guide karena banyak ilmu yang bisa kita dapatkan ketika mengunjungi istana yang penuh sejarah & kecerdasan arsitektur ini) 


Btw yang perlu diperhatikan ketika membeli Granada Card ini adalah waktu masuk Nasrid Palace (salah satu bagian penting dalam kompleks Al-Hambra) yang kita pilih sejak awal di pembelian online. Saya memilih jadwal masuk Nasrid Palace yang sore yaitu 18.30 dengan pertimbangan biar tidak terburu-buru (baca: istirahat santai-santai leyeh-leyeh dulu di kamar he..) sebelum ke Al-Hambra dan bisa menikmati bagian Al-Hambra yang lain terlebih dahulu seperti benteng Alcazaba dan taman Generalife sebelum masuk ke Nasrid Palace. Berani ambil jadwal sesore itu juga karena jam segitu masih terang di Granada seperti hari sebelumnya, salah satu keuntungan jalan-jalan di musim semi yaitu waktu siang yang lebih panjang :) Btw selama musim semi sampai musim gugur di bulan Oktober, Nasrid Palace buka sampai jam 20.00 alias jam 8 malam dan waktu itu saya benar-benar keluar terakhir dari Nasrid Palace meskipun sudah masuk dari 1.5 jam sebelumnya tapi seperti tidak pernah ada cukupnya untuk mengagumi keindahan dan kecerdasan Nasrid Palace :) Btw setelah dipikir-pikir sebaiknya ambil jadwal Nasrid Palace sepagi mungkin kali yah karena setelah dari sana masih punya banyak waktu untuk mengeksplore bagian Al-Hambra yang lain terutama taman Generalife yang letaknya cukup jauh dari lokasi Nasrid Palace.

Oya untuk penukaran bukti pembelian online Granada Card ke bentuk kartu fisiknya bisa dilakukan di 4 tempat seperti petunjuk yang ada di bukti pembelian sedangkan waktu penukaran sepertinya dapat dilakukan kapan saja yang penting sebelum jam jadwal masuk ke Al-Hambra. Ketika itu saya menukarkan kartu baru keesokan harinya di Plaza Nueva yang kebetulan sangat dekat dengan Hotel Antares, btw walaupun dekat tapi yang agak tricky adalah mencari lokasi tepatnya penukaran kartu tsb yang ternyata berupa sebuah kios koran & souvenirs yang terletak di pinggir Plaza Nueva, alhamdulillaah ketemu juga (tapi sorry lupa difoto kiosknya he..)




 Bukti pembelian online Granada Card seharga €37 yang perlu ditukar dengan kartu fisiknya 



Kartu fisik Granada Card & beberapa kupon bus gratis termasuk bus ke Al-Hambra  



Bus Merah Al-Hambra seperti yang ada di belakang Mommy tapi naiknya bukan dari tempat di foto ini tapi dari pemberhentian bus dekat perempatan air mancur (sungguh deskriptif sekali penjelasannya he..) 



to be continued insyaAllah :)